BALIGE, Kalderakita.com: Dasar bocah! Mereka bersenda gurau dengan pelbagai cara. Antara lain dengan saling menyembur di permukaan air. Atau memanjat tiang dan berlompatan dari ketinggian. Adakalanya menaiki speedboat yang tertambat. Dari ekornya kemudian berloncatan sembari saling dorong. Terik mentari tak mereka perdulikan. Sungguh menikmati hidup masa muda, mereka.
Manakala melihat tetamu datang,anak-anak SD ini akan berenang sigap. Dari tepian mereka berseru-seru ke atas, ke orang yang berdiri di teras. “Tulang….Tulang…lemparlah koin!” begitu ujarannya.
Begitu koin dilontarkan dari atas ke kejauhan, mereka melesat adu cepat. Salah satu dari mereka pasti memasukkan kepingan itu ke mulut atau kantong, kemudian. Jelas, sungguh piawai mereka bermanuver di dalam air meski belum tentu pernah bersentuhan dengan kolam renang.
”Nantulang…kalau tidak ada koin uang kertas juga bisa,” ucap seorang dari mereka dengan terus merayu.
Terenyuh, seorang ibu yang sedang menunggu pesanan ikan bakarlantas melemparkan lembaran Rp 5 ribu. Tentu saja saja dalam hitungan detik uang itu sudah dalam genggaman seorang bocah sebab melayangnya tak jauh.
Begitulah potret keseharian kanak-kanak penyelam kepingan logam di kitaran Kafe Bunga Toba. Tempat rehat ini merupakan bagian dari Hotel Ompu Herti, Balige, miliki Letnan jenderal (purnawirawan) TB Silalahi.