JAKARTA, Kalderakita.com: Sebuah unggahan singkat di halaman Facebook milik pegiat sosial Togu Simorangkir menyebut “Festival Tuak Danau Toba Dibubarkan.” Acara di Sipinggan Beach, Nainggolan, Pulau Samosir ini sedianya digelar sejak kemarin (4/6) hingga hari ini, Sabtu (5/6).
Togu yang bersemangat sejak pagi untuk menghadiri perhelatan ini pun kecewa berat. Padahal ia sudah memboyong istri dan anak-anaknya.
“Sama halnya dengan Festival Babi Danau Toba yang juga ditekan oleh pemerintah...Negara tidak hadir untuk kreativitas lokal dan membangun ekonomi lokal,” tulisnya.
Dia pun melanjutkan dengan mengatakan banyak pedagang sudah meminjam uang untuk modal jualan mereka. “Kasihan mereka.” Menurutnya semua surat izin sudah didapat panitia.
Hingga berita ini diturunkan, Kalderakita.com belum berhasil menghubungi panitia.
Sebelumnya, seperti dikutip dari PortalLebak.com pada 30 April 2021, Ketua Panitia Festival Tuak, Pri Septian M Lumbantungkup menjelaskan Festival Tuak diadakan dengan tujuan untuk menghilangkan stigma negatif yang menempel pada minuman khas masyarakat di sana.
"Di event yang kita selenggarakan ini, kita bermaksud menghilangkan stigma masyarakat terhadap Tuak. Dimana selama ini masyarakat beranggapan tuak itu memabukkan," kata Septian, sapaan akrabnya.
Selain ingin menghapus stigma negatif, Septian dan masyarakat lainnya ingin agar Festival Tuak bisa menjadi wadah edukasi masyarakat di sektor ekonomi kreatif.